Pengendalian merupakan upaya memelihara ketentuan- ketentuan yang
telah ditetapkan agar tidak terjadi
penyimpangan dalam operasional. Pengendalian terhadap Produk makanan, bertujuan
agar produk tersebut sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan manajemen
baik dari segi rasa, kualitas dan kuantitas. Pengendalian atas produk kamar,
bertujuan agar kamar yang disiapkan untuk tamu memenuhi standar yang telah
ditetapkan oleh manajemen , baik dari segi kebersihan, maupun kelengkapannya. Supervisor dan para manajer
merupakan pejabat yang sangat berperan
dalam pengedalian operasional setiap harinya.
Para manajer terlibat dalam kegiatan perencanaan, perintah dan koordinasi
pada seluruh operasional. Apabila, hal
tersebut tidak dijalankan dalam operasional, maka operasional semua
bagian/departemen tidak akan terkendali.
Semua berjalan dengan ukurannya masing- masing. Manajer perlu melakukan pengawasan secara
terus-menerus terhadap operasional hotel yang berfluktuasi dari waktu – ke
waktu. Pengawasan tidak dapat dilakukan
hanya pada periode – periode tertentu saja.
Baca Juga:Wajib Tahu Costcontrol Hotel Yang Meliputi Tugas, Tanggung Jawab dan tandard Control atau Pengawasan
Siklus Pengendalian Operasional
Pengendalian pada prinsipnya dilaksanakan dalam 4 (empat) tahap
sebagai berikut:
- Menetapkan Pengendalian atau Tujuan
Langkah pertama yaitu menetapkan suatu standar yang akan
digunakan dalam pengendalian. Standar
yang ditetapkan hendaknya dapat diukur, misalnya: kualifikasi, jumlah, waktu ,
biaya dan sebagainya. Pelaksana harus
mengetahui sejauh mana tugas yang dikerjakan harus tercapai. Sebaiknya semua standar harus dituliskan
sebagai pedoman. Sebagai contoh: Manual
Prosedur, Standar Recipe, Standar Cost, Standard Purchase Specification,
Budget, dsb.
2.
Menginformasikan Kepada Karyawan
Karyawan harus memperoleh informasi mengenai standar yang telah
ditetapkan manajemen. Bahkan, jika perlu
mereka harus memperoleh pelatihan agar setiap pelaksanaan tugas sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan. Kesalahan dalam pelaksanaan kemungkinan banyak
terjadi jika prosedur/standar yang telah ditetapkan jika tidak ada komunikasi
atau sosialisasi kepada karyawan.
- Evaluasi Pelaksanaan
Evaluasi pelaksanaan suatu prosedur/ stndar harus
dilaksanakan secara rutin , dan harus dipastikan bahwa setiap tugas telah
dilaksanakan sesuai dengan standar.
Evaluasi perlu dilakukan secara konsisten, jika tida maka karyawan akan
berfikir bahwa standar yang telah ditetapkan tidaklah penting. Manajer atau penyelia harus secara rutin
melakukan evaluasi pelaksanaan oleh
karyawan.
- Tanggapan dan Tindakan Perbaikan
Dalam pelaksanaan, karyawan perlu memperoleh tanggapan
dari hasil pekerjaannya, baik atau jelek.
Seringkali manajemen memberikan tanggapan , hanya jika terjadi kesalahan
saja. Sebaliknya jika, hasilnya sudah
baik, maka tidak diberikan tanggapan sama sekali. Manajemen perlu memberikan tanggapan terhadap
hasil kerja karyawan apakah itu benar/ sesuai dengan standar atau salah,
sehingga karyawan benar-benar memahami mengenai standar yang dimaksud
manajemen. Setiap hasil kerja yang tidak sesuai dengan standar, langsung
diberikan koreksi untuk perbaikan. Hal
tersebut merupakan proses komunikasi dua arah.
Adapun Tugas dan Tanggung Jawab adalah sebagai berikut ini :
- Bertanggung jawab atas pengendalian semua biaya yang dikeluarkan oleh masing-masing department dalam perusahaan.
- Menyusun anggaran dan budget perusahaan.
- Memeriksa harga barang di pasar dan menyetujui pembelian barang dengan bekerja sama dengan bagian purchasing.
- Mengecek order pembelian ( PO ) dan market list.
- Memastikan bahwa semua barang yang diterima receiving sesuai dengan price list ( harga kontrak dengan supplier ).
- Cost control dapat mengetahui harga barang dalam proses penentuan harga dasar barang tersebut.
- Menentukan biaya per unit (standarisasi) barang hingga menjadi harga pokok, anggaran jangan sampai over-cost.
- Mengawasi keluar masuk barang (storekeepers) harus disertai dengan dokumen.
- Membuat laporan daily flash cost.
- Mengatur dan melaksanakan proses inventory setiap bulan.
- Mengatur item mana yang menguntungkan dan yang mana yang tidak menguntungkan.
- Mengawasi aktifitas bagian mana yang harus ditingkatkan atau bagian mana yang dikurangi.
- Menganalisa bila diperlukan suatu tambahan bahan, alat atau mesin dst sebagai pendukung jalannya usaha.
- Memeriksa kelebihan kas seharusnya diinvestasikan.
- Monitoring dan audit internal strategi, procedure dan kebijaksanaan telah diimplementasikan dengan baik dan benar.
- Evaluasi dan mengukur tingkat kinerja perusahaan untuk mengetahui perusahaan untung atau rugi.
Baca Juga: Pengertian Pramuwisata Meliputi Peranan Pramuwisata, Kode Etik, dan Penanganan Masalah
Standard Control atau Pengawasan :
- Mengawasi penerimaan barang yang dilakukan oleh receiving dalam penghitungan quantity dan kualitas barang berdasarkan form order pembelian atau market list.
- Mengawasi dan memastiakn barang yang keluar dari store harus di sertai dengan document Store Requestion yang lengkap ( Quantity Requestion item, Stock onhand,tanggal, nama, tanda tangan )
- Mengecek semua document pendukung untuk pembelian ( Purchase Order, Purchase Requestion, Market List, Cash Purchase dsb) untuk semua jenis pembelian.
Untuk itu Anda Belajar
Cost Control dan harus mengetahui:
|
Di
perusahaan-perusahaan berskala kecil dan menengah, seorang controller
seringkali menjadi orang terpenting di bagian keuangan karena posisi CFO dan
Treasurer biasanya tidak tersedia. Sehingga tugas dan tanggungjawab keuangan
semuanya berada di pundak seorang Controller.
Penelusuran yang terkait dengan Deskripsi Kerja Costcontrol di Hotel
- tugas cost control accounting
- pengertian cost control
- job desk cost control perusahaan
- cost control perusahaan manufaktur
- gaji cost control hotel
- tugas cost control proyek
- contoh laporan cost control
- apa fungsi dan tugas cost control pada sebuah hotelCost Control Hotel